Minggu, 27 Juni 2010

sejarah sastra_analisis novel

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang masalah

Dalam rangka memnuhi tugas UAS mata kuliah Sejarah Satra dari dosen,dan juga perlunya menambah wawasan tentang menganalisis novel.Karena sampai saat ini kami masih merasa kurang mempunyai kemampuan untuk menganalisis suatu karya sastra,baik cerpen ataupun novel.Pada zaman yang mulai berkembang ini tentunya karya sastra juga ikut bertambah,berkembang sesuai tuntutan zaman,baik cerpen maupun novel.Oleh karena itu,kami juga akan mengapresiasi karya-karya tersebut,khususnya novel.
Banyak novel-novel bermunculan,dan oleh karene itu kami akan menganalisis satu dari sekian banyak novel tersebut.Analisis disini dimaksudkan untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan kami dalam menganalisis novel.Analisis yang kami buat adalah menganalisis novel dari segi sejarah sastra,diantaranya yang meliputi periodisasi sastra,aliran dalam sastra,dll.Dan analisis yang akan kami lakukan yaitu analisis terhadap novel yang berjudul “Cinta Sesungguhnya”.


B.Rumusan masalah

Menganalisis novel “Cinta Sesungguhnya” karya Qonita Musa dari segi sejarah sastra.


BAB II
PEMBAHASAN

Novel yang berjudul “Cinta Sesungguhnya” ini menyuguhkan cerita yang tidak seperti novel-novel sekarang pada umumnya,yang hanya mengumbar cerita-cerita cintanya saja, tanpa harus memperhatikan apa dan bagaimana cinta itu.Dalam novel ini memang mengangkat cerita cinta, namun dalam ceritanya tersebut arti cinta tidak hanya bermankna sekedar menyayangi atau mengasihi untuk diri sendiri, tetapi mengartikan cinta yang juga menghargai juga menghormati orang lain(tidak egois).
Qonita Musa adalah pengarang dari novel ini, anak dari Sochib Musa dan Supriyanti Musa yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.Karya- karyanya bukan hanya novel ”Cinta Sesungguhnya” ini, masih banyak karya-karyanya yang lain.Dan karya-karya tersebut pernah di publikasikan di majalah Annida, Safina, Karima, dan Koran kampus UMM, Bestari.Novel yang di tulisnya ini masih bisa di katakan novel muda, karena novel ini di terbitkan lima tahun yang lalu, tepatnya Juli 2004.
Dalam novel ini cerita yang disajikan menggunakan alur mundur, sehingga cukup membingungkan pembaca karena pembaca seakan-akan melihat cerita yang tidak nyambung, walaupun sebenarnya cerita dalam novel ini adalah cerita yang sangat nyambung jika di baca dengan lebih seksama lagi dan di tambah dengan penggunaan bahasa-bahasa Jawa di dalamnya yang mungkin juga bisa menjadi faktor kerumitan dalam memahami ceritanya.
Karena inti cerita dari novel ini adalah tentang cinta, jadi sangatlah jelas bahwa novel ini menganut aliran Romantisme.Di dalamnya menggunakan kata-kata pujian atau rayuan-rayuan yang indah, puitis dan seakan melebih-lebihkan dari keadaan sebenarnya.Namun, sisi ketuhanannya juga sangat kuat karena dalam cerita ini juga menceritakan tentang bagaimana bersikap adil apabila mempunyai dua tambatan hati dalam ajaran Islam, semua mengacu pada nilai-nilai keislaman.Para tokoh perempuan dalam cerita ini memakai kerudung/jilbab, itu salah satu bukti di mana novel ini memuat nilai-nilai religius.Novel tersebut bukan hanya untuk di konsumsi dari segi cerita cintanya, namun dalam segi religiusnya juga sangat kental untuk bisa di jadikan sebagai renungan dan agar para pembaca dapat mengambil pelajaran di dalamnya.


BAB III
KESIMPULAN

Novel karya Qonita Musa ini bagus untuk di baca karena di dalamnya menceritakan cerita cinta sebagaimana mestinya cinta.”Cinta yang tulus dan tidak egois”, mungkin itu kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan bagaimana cerita cinta dalam novel ini.Dan ditambah dengan sentuhan-sentuhan religius yang menambah nilai dari novel ini.


BAB IV
LAMPIRAN

Diyah sebagai wanita yang keras, yang menganggap pria selalu merendahkan martabat wanita, dan berprinsip bahwa ia bisa hidup sendiri tanpa pria. Hingga suatu waktu, di Jakata di dinikahkan dengan kerabat dekat keluarganya, yaitu Yudhi, yang tentunya mereka tidak saling cinta, namun setelah beberapa waktu, Yudhi mulai mencintainya karena perbedaannya dengan wanita-wanita lain yang hanya bisa menjadi objek, sedangkan Diyah adalah pekerja keras, semangat, dan pantang menyerah, namun berbanding terbalik dengan Yudhi, Diyah teta tidak mencintai Yudhi dan dia tetap bebas berpacaran dengan Deni.Yudhi selalu berusaha membuatnya cinta kepadanya, namun Diyah tetap acuh, hingga akhirnya Yudhi berniat menikah lagi untuk mendapatkan ketenangan hidup dan kebahagiaan,Diyah mengiyakan permintaan Yudhi tanpa berat hati.
Akhirnya Yudhi menikah lagi dengan teman Binar, adiknya, dan ia pindah ke Surabaya karena pekerjaan.Sosok istrinya alim, sehingga Yudhi pun juga turut menjadi orang alim dan kebahagiaannya bertambah saat mengetahui istri keduanya hamil.Namun meskipun demikian Yudhi tidak menelantarkan istri pertamanya karena ia mencintainya, ia bolak-balik Jakarta-Surabaya hanyauntuk berlaku asil terhadap istrinya.
Pada suatu waktu perusahaan dimana tempat Diyah bekerja+memimpin mengalami masalah serius, yang membuat Diyah drop.Di saat itu, Diyah mulai menyadari bahwa dia kesepian, ia membutuhkan Yudhi, ia mencintai Yudhi dan merasakan bahwa Yudhi adalah istimewa, ia ingin memiliki Yudhi seutuhnya tanpa ada orang lain, namun itu tidak mungkin karena Yudhi sudah beristri lagi.Dan akhirnya Diyah menyerah, mengorbankan cintanya demi kebahagiaan Yudhi dan Rima, karena ia tau itu adlah resiku dari kesalahannya menelantarkan cinta Yudhi.

1 komentar:

  1. New Jersey casino license plate, photos, video
    A 김제 출장샵 video of 원주 출장안마 a man walking on the sidewalk near the Atlantic City Marina is in the hands of a Jersey Video released 김해 출장마사지 by New 영천 출장안마 Jersey Gaming Commission shows 밀양 출장마사지 the man walking

    BalasHapus